Perbedaan Investasi Jangka Pendek vs Panjang Terbaik di 2025
Perbedaan Investasi Jangka Pendek – Dari tahun ke tahun, jumlah investasi di Indonesia tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Kemudahan dalam berinvestasi menjadi salah satu pemicunya. Modal besar yang kerap menjadi penghalang kini tidak lagi menjadai alasan. Bahkan, kini semakin banyak instrumen investasi yang dapat di beli mulai dari Rp. 500.000 di HSBC.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, dari tahun 2017 hingga 2018, jumlah investasi di Indonesia cenderung mengalami peningkatan. Di tahun 2017, realisasi investasi tercatat berada di angka Rp. 678,8 triliun. Sedangkaan di tahun 2018, angka tersebut mengalami sedikit peningkatan menjadi Rp. 721, 3 triliun atau naik sekitar 4, 1%.
Investasi Jangka Pendek Vs Panjang
Banyak instrumen investasi yang tersedia memberi lebih banyak pilihan kepada para investor. Namun perlu di pahami, tidak semua investsi cocok untuk semua investor. Ada beberapa hal yang biasa menjadi bahan pertimbangan dalam memilih instrumen investasi. Selain tujuan investasi dan profil risiko investor, anda juga perlu mempertimbangkan batas waktu investasinya.
Di lihat dari batas waktunya, investasi dapat di bagi menjadi 2 kategori. Keduanya adalah investasi jangka pendek dan panjang.
1. Investasi Jangka Pendek
Jenis investasi ini memiliki periode yang cukup pendekĀ dengan hasil return yang dapat di lihat setelah 3 sampai 12 bulan. Jenis investasi ini juga sering di sebut dengan istilah investasi sementara atau sekadar untuk mengamankan dana yang di miliki sambil menunggu munculnya peluang investasi lain yang memiliki return relatif lebih optimal.
Setidaknya ada 2 ciri yang membuat instrumen investasi bisa di sebut sebagai investasi jangka pendek. Pertama, investasi tersebut harus memiliki kualitas tinggi. Kedua, instrumen investasi tersebut sangat likuid dan mudah di jual kembali.
2. Investasi Jangka Panjang
Setiap instrumen investasi yang masuk ke dalam kategori ini butuh waktu bertahun-tahun untuk menghasilkan return. Tidak jarang, seorang investor harus menaham dan menyimpan investasi ini hingga 10 tahun sebelum menjualnya dan merealisasikan return. Bahkan tidak sedikit investasi jangka panjang yang hanya di beli tanpa di jual kembali.
Meski membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk menghasilkan return, investasi jangka panjang umumnya memiliki return yang lebih optimal di bandingkan jenis investasi jangka pendek. Namun sebagai konsekuensinya, risiko yang di tanggung juga umumnya lebih tinggi.
Pilihan Investasi Populer di Indonesia
SepertiĀ yang telah di bahas sebelumnya, berdasarkan batas waktu, investasi dapat di bagi menjadi 2 kategori yakni investasi jangka pendek dan panjang. Keduanya memiliki keuanggulan dan kekurangannya masing-masing. Namun, investasi apa saja yang tersedia dan mengunjungkan? Berikut ini beberapa instrumen investasi yang cukup populer di Indonesia.
- Deposito
- Emas
- Properti
- Saham
- Reksa Dana
- Peer to Peer Lending
Investasi merupakan cara terbaik untuk melindungi kekayaan sekaligus meningkatkan jumlahnya. Namun sebelum mulai berinvestasi, anda harus menentukan tujuan dari investasi itu sendiri dan memahami profil risiko anda. Dari kedua informasi itulah, anda bisa menentukan batas waktu dan jenis investasai yang sebaiknya di pilih.
Baca Juga: 5 Tips Investasi Untuk Pemula di Jamin Cuan
Tinggalkan Balasan